Digitalisasi UMKM di Desa Titang: Menyongsong Era Teknologi untuk Kemajuan Bisnis Desa
Klaten,7 Februari 2025. Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam dunia bisnis, termasuk pada sektor UMKM. Di Desa Titang, walaupun potensi ekonomi lokal cukup besar, banyak pelaku UMKM masih bergantung pada metode tradisional dalam menjalankan usaha. Rendahnya adopsi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi penghambat dalam mengoptimalkan potensi pasar dan efisiensi operasional.
Desa Titang Dalam upaya mendukung transformasi digital pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Titang, seorang mahasiswa KKN bernama Bramantyo Shaddaffa dari Universitas Diponegoro telah membagikan leaflet berisi panduan praktis mengenai langkah-langkah pembuatan toko online. Inisiatif ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk membantu UMKM memanfaatkan peluang pasar digital guna meningkatkan daya saing usaha mereka
Program digitalisasi UMKM di Desa Titang dirancang untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam operasional bisnis UMKM. Meningkatkan akses pasar melalui platform online, pemasaran digital, dan sistem pembayaran elektronik. Memperkuat daya saing UMKM dengan meningkatkan efisiensi manajemen dan transparansi bisnis.
Inisiatif Bramantyo Shaddaffa diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, dengan UMKM yang semakin siap bersaing di pasar digital. Dengan memiliki panduan yang jelas, pelaku UMKM diharapkan dapat:
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan toko online.
- Memperluas jangkauan pasar melalui pemanfaatan teknologi digital.
- Meningkatkan efisiensi operasional dan kepercayaan pelanggan melalui sistem pembayaran dan pengiriman yang terintegrasi.
“Semoga dengan adanya panduan ini, UMKM di desa kita tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan mampu bersaing di tingkat yang lebih luas,”
Kirim Komentar