Titang, Jogonalan, Klaten (8/2/2025) – Dalam upaya mendukung modernisasi administrasi di tingkat desa, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2024/2025 di Desa Titang, Retno Nisa'ul Kamila dari Program Studi Teknik Komputer menyerahkan template administrasi digital kepada PKK Desa Titang pada 8 Februari 2025. Template ini dirancang untuk mempermudah pengelolaan dokumen administratif, sehingga pencatatan dan pelaporan kegiatan dapat dilakukan dengan lebih rapi, efisien, dan mudah diakses.

Administrasi yang sebelumnya masih banyak dilakukan secara manual kini dapat dialihkan ke format digital dengan memanfaatkan template berbasis Microsoft Word dan Excel. Template yang diserahkan mencakup berbagai dokumen penting, seperti notulen rapat, daftar hadir, laporan keuangan sederhana, serta format surat-menyurat resmi. Dengan adanya template ini, anggota PKK tidak perlu lagi menyusun dokumen dari nol, melainkan cukup mengisi data yang diperlukan sesuai kebutuhan.

Mahasiswa KKN juga memberikan pendampingan kepada anggota PKK dalam menggunakan dan menyesuaikan template ini, sehingga mereka dapat langsung menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari. Proses pendampingan ini mencakup pelatihan singkat tentang dasar-dasar pengolahan dokumen digital, cara mengedit template sesuai kebutuhan, serta penyimpanan arsip secara lebih terstruktur.

Ketua PKK Desa Titang mengapresiasi inisiatif ini dan mengungkapkan bahwa selama ini administrasi masih dilakukan secara konvensional, yang sering kali memakan waktu lebih lama dan berisiko terjadi kesalahan pencatatan. “Dengan adanya template ini, pekerjaan administrasi menjadi lebih praktis dan tertata. Kami sangat terbantu, terutama dalam pengarsipan dokumen dan penyusunan laporan kegiatan,” ujarnya.

Dengan adanya dukungan dari mahasiswa KKN Undip, diharapkan PKK Desa Titang dapat semakin terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam administrasi sehari-hari. Langkah ini juga diharapkan menjadi awal dari transformasi digital di tingkat desa, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga memudahkan pelaporan dan evaluasi program kerja PKK secara berkelanjutan.